Peningkatan Literasi Sejarah Indonesia Melalui Eduwisata ke Museum Pancasila Sakti
Isi Artikel Utama
Abstrak
Momok pelajaran sejarah sebagai pelajaran yang sangat membosankan bukanlah rahasia lagi. Biarpun mata pelajaran ini memiliki peran vital dalam membentuk generasi bangsa yang berbudaya, berpengetahuan dan berdaya saing tinggi, buktinya hampir semua orang mendapatkan kejemuan yang sama saat mempelajarinya. Terlebih jika pelajaran ini disampaikan dengan pendekatan konvensional yang cenderung menempatkan guru sebagai sosok pusat pembelajaran dengan komunikasi satu arah. Wisata edukasi ke museum ternyata dapat menjadi jawaban untuk mengoptimalkan pembelajaran sejarah dimana siswa menjadi lebih aktif karena berinteraksi langsung dengan lingkungan sekitarnya dan pengalaman personilnya. Eduwisata ke museum Pancasila Sakti dengan pendekatan metode pendidikan masyarakat ini merupakan satu upaya untuk meningkatkan pemahaman sejarah nasional. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa eduwisata ke museum mampu memberikan pengayaan dan eksplorasi pemahaman yang lebih holistik tentang sejarah nasional. Selain itu, visualisasi fisik dan kontak secara langsung dengan semua bukti historis di museum, nyatanya juga mampu menciptakan sensasi kepuasan maupun kemantapan pengalaman sejarah yang lebih menarik, unik dan berkesan. Di sisi lain, menyematkan materi tambahan seperti Kelas Profesi dan Cita-Cita juga Kelas Budaya mampu memperkaya esensi eduwisata sehingga para anak panti asuhan tidak hanya mendapatkan pemahaman seputar sejarah bangsa, melainkan juga mendapatkan penguatan keyakinan akan pentingnya bercita-cita, pembelajaran yang berkelanjutan, serta pembangunan kepribadian yang berkualitas melalui budaya berbahasa Indonesia yang beretika.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Andrea, J., Sakinah, F., Gistituati, N., & Hadiyanto. (2024). Merdeka Belajar dalam Revolusi Pendidikan Indonesia di Era Disrupsi. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 9(2), 7158–7175. https://doi.org/10.23969/jp.v9i2.15021
Ansori, A., Putridianti, F., Mudarris, B., & Suhermanto, S. (2022). Merdeka Belajar dalam Pendidikan Indonesia. JUMPA : Jurnal Manajemen Pendidikan, 3(2), 1–13. https://doi.org/10.33650/jumpa.v3i1.5390
Bahruddin, Syabana, M. I., Fadhlurrohman, M. F., & Meilina, S. N. (2024). Analisis Tingkat Ketertarikan Siswa Terhadap Pengajaran Mata Pelajaran Sejarah Di Sman 1 Majalaya. Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu, 2(5), 233–237. https://doi.org/10.59435/gjmi.v2i5.462
Dina, G., Fadhilah, R., Gusti, N., Kusma Dewi, W., Marisa, & Septiani, M. (2023). Pentingnya Bahasa Indonesia dalam Membentuk Karakter Generasi Milenial terhadap Perkembangan Bahasa Gaul. Sasando : Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, Dan Pengajarannya Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal, 6(2), 1–9. https://doi.org/10.24905/sasando.v6i2.218
Manuela, E., & Djamhur, I. (2023). Pengaruh Daya Tarik terhadap Minat Berkunjung Kembali Wisatawan ke Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta. Seminar Nasional Pariwisata Dan Kewirausahaan (SNPK), 2, 163–171. https://doi.org/10.36441/snpk.vol2.2023.114
Firmansyah, H. (2024). Penggunaan Media Pembelajaran Digital untuk Meningkatkan Minat Belajar Sejarah di Sekolah Menengah Atas. JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah, 9(2), 541–548. https://doi.org/10.24815/jimps.v9i2.30416
Hereyah, Y., & Kusumaningrum, R. (2019). Proses Destination Branding dalam Membentuk Citra Tujuan Wisata Museum Indonesia. Jurnal Ilmu Politik Dan Komunikasi, 9(2), 15–34. https://doi.org/10.34010/jipsi.v9i2.2466
Hutagalung, Y. B. (2022). Aspek Propaganda Dalam Penyajian Diorama Museum Pengkhianatan Partai Komunis Indonesia Di Kompleks Monumen Pancasila Sakti [LSPR Institute of Communication and Business]. http://repository.lspr.ac.id/id/eprint/976
Jadidah, I. T., Kiftiah, M., Bela, S., Pratiwi, S., & Hidayanti, F. N. (2023). Analisis Pentingnya Menggunakan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar dalam Berkomunikasi Di Kalangan Anak Usia Sekolah Dasar. JIMR : Journal Of International Multidisciplinary Research, 2(01), 66–73. https://doi.org/10.62668/jimr.v2i01.610
Juwita, T., Novianti, E., Tahir, R., & Nugraha, A. (2020). Pengembangan Model Wisata Edukasi di Museum Pendidikan Nasional. Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation, 3(1), 8–17. https://doi.org/10.17509/jithor.v3i1.21488
Maesari, N., Suganda, D., & Rakhman, C. U. (2019). Pengembangan Wisata Edukasi Berkelanjutan di Museum Geologi Bandung. Jurnal Kepariwisataan: Destinasi, Hospitalitas Dan Perjalanan, 3(1), 8–17. https://doi.org/10.34013/jk.v3i1.29
Manurung, A. M., Wulandari, A. N., Br Limbong, M. Z. R., & Sinurat, S. (2024). Pentingnya Pemertahanan Bahasa Indonesia Di Era Digital. Jurnal Intelek Insan Cendikia, 1(4), 456–461. https://jicnusantara.com/index.php/jiic
Nugraha, R. N., & Rosa, P. D. (2022). Pengelolaan Museum Bahari sebagai Daya Tarik Wisata Edukasi di Jakarta. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(6), 6477–6486. https://doi.org/10.47492/jip.v3i6.2148
Pamungkas, S. (2012). Bahasa Indonesia Dalam Berbagai Perspektif (P. Christian, Ed.; 1st ed.). Penerbit Andi.
Patricia, V., & Soeprapto, V. S. (2023). Studi Kasus Minat Berkunjung Gen Z Ke Museum Wayang. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(11), 9304–9309. https://doi.org/10.54371/jiip.v6i11.3173
Prasetyo, D., Manik, T. S., & Riyanti, D. (2021). Pemanfaatan Museum sebagai Objek Wisata Edukasi. Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah, 15(1), 1–11. https://doi.org/10.47256/kji.v15i1.20
Putri, S. A. (2023). The Politics of Representation of the G 30 S Incident at the Museum of Monumen Pahlawan Pancasila. Journal of Philology and Historical Review, 2(1), 44–61. https://doi.org/10.61540/jphr.v2i1.72
Rahma, P. D. N. (2019). Pemanfaatan Monumen Pancasila Sakti sebagai Sumber Belajar Sejarah bagi Siswa Sekolah Menengah Atas di Jakarta Timur. https://lib.unj.ac.id/tugasakhir/index.php?p=show_detail&id=65055
Rahmawati, N. F., Maulina, A., Widyawan, B., & Widyastuti, T. A. R. (2020). The Potential Of Dki Jakarta Tourism Object Development Case Study In Pancasila Sakti Monument In Lubang Buaya Jakarta. Ilomata International Journal of Social Science, 1(4), 208–215. https://doi.org/10.52728/ijss.v1i4.175
Renaningati, A. L., Wulandari, I. D., & Amirudin, H. H. (2024). Tantangan dan Inovasi dalam Pembelajaran Sejarah: Menyusun Strategi untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan. Sindoro Cendikia Pendidikan, 5(2), 1–10. https://doi.org/10.9644/sindoro.v5i2.3959
Ridwan, M., & Adishakti, L. T. (2020). Redesain Monumen Pahlawan Pancasila dengan Pendekatan Arsitektur Metafora untuk Menghidupkan Kembali Memori Kolektif G30S/PKI. https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/188305
Rostina. (2024). Pentingnya Penggunaan Bahasa Indonesia Sebagai Alat Komunikasi. Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, 1(9), 188–191. https://doi.org/10.5281/zenodo.13285281
Salim, M. P. (2023, September 22). Kumpulan Hadits tentang Menyayangi Anak Yatim, Pahami Hak-haknya. Liputan6.Com. https://www.liputan6.com/hot/read/5404299/kumpulan-hadits-tentang-menyayangi-anak-yatim-pahami-hak-haknya?page=4
Saputra, R., & Safitri, S. (2024). Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas XI di SMA Bina Warga 1 Palembang. Jurnal Inovasi Pembelajaran Di Sekolah, 5(2), 455–461. https://doi.org/10.51874/jips.v5i2.291
Sinesia. (2024, July). Inspirasi untuk Negeri: “Menggali Potensi dan Meraih Cita-Cita.” Sinesia.Id. https://sinesia.id/inspirasi-untuk-negeri-menggali-potensi-dan-meraih-cita-cita/
Sinesia. (2025, January). Ajak 60 Anak Panti Asuhan ke Lubang Buaya, Sinesia Adakan Sehari Mengabdi 14 Jakarta. Sinesia.Id. https://sinesia.id/ajak-60-anak-panti-asuhan-ke-lubang-buaya-sinesia-adakan-sehari-mengabdi-14-jakarta/
Trianita, B., & Dewantara, Y. F. (2021). Analisis Ketidaktertarikan Pengunjung Datang ke Museum Perjuangan Kota Bogor. Journal of Tourism Destination and Attraction, 9(3), 50–62. https://doi.org/10.35814/tourism.v9i3.2246
Wahidiyat, M. P., & Tabina, Y. (2021). Visualizing G30s/PKI Tragedy Through Interactive Projector Media at Monumen Pancasila Sakti. Ultimart: Jurnal Komunikasi Visual, 14(2), 150–159. https://doi.org/10.31937/ultimart.v14i2.2062