Terowongan Silaturahim : Upaya untuk Mengurangi Sentimen terhadap Isu Rasial pasca Kerusuhan Bulan Agustus 2025
Isi Artikel Utama
Abstrak
Dalam peneliti ini menyorot mengenai fenomena konflik horizontal yang terjadi pada bulan Agustus 2025. Dalam demonstrasi tersebut muncul isu rasial yang berpotensi menganggu integrasi sosial dan nasional negara kita. Tujuan penelitian ini adalah memberikan sebuah pemaknaan baru mengenai keharmonisan sosial melalui makna semantik dari situ terowongan silaturahmi yang berada antara Istiqlal dan Katedral. Harapannya dengan keberadaan situs tersebut menjadi sebuah pengingat bahwa Indonesia merupakan negara yang mempraktekkan toleransi antar umat agama. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Dengan metode pengumpulan data dengan observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dapat disimpulkan bahwa keberadaan situs tersebut memiliki dampak positif meskipun tidak terlalu signifikan. Hal ini dikarenakan situs tersebut masih tertutup dan sosialisasi kepada masyarakat tidak secara massif dilakukan. Sehingga hanya orang yang beribadah disana yang memahami makna simbolik situs silahturami tersebut.
Kata Kunci: konflik horizontal, isu rasial, makna simbolik
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Anggreni, N. L. E. Y. (2023). Komunikasi Ritual Pawai Ogoh-Ogoh Sebagai Implementasi Dalam Tri Hita Karana. Widya Sandhi Jurnal Kajian Agama Sosial Dan Budaya, 14(1), 1–10. https://doi.org/10.53977/ws.v14i1.671
Basit, A. (2022). Konsep Pendidikan Multikultural di Lembaga Pendidikan Muhammadiyah : Jurnal Kajian Islam Dan Masyarakat, 5(1), 1083–1091.
Fauzia, J. N., Hakim, A. F., Fitriah, J. I., & Maulana, R. (2024). Peran Teknologi Dan Media Sosial Untuk Meningkatkan Budaya Toleransi Dan Menciptakan Perdamaian. Jurnal Penelitian Budaya, 9(2), 52–69.
Hendro, E. P. (2013). MULTIKULTURALISME SEBAGAI MODEL INTEGRASI ETNIS TIONGHOA Dl INDONESIA. Sabda : Jurnal Kajian Kebudayaan, 8(1), 34. https://doi.org/10.14710/sabda.v8i1.13228
Isra Widya Ningsih, D. (2022). INDONESIAKU BHINNEKA TUNGGAL IKA. Samudra Biru. https://books.google.co.id/books?id=c1dhEAAAQBAJ
Kevinia, C., Putri syahara, P. sayahara, Aulia, S., & Astari, T. (2024). Analisis Teori Semiotika Roland Barthes Dalam Film Miracle in Cell No.7 Versi Indonesia. COMMUSTY Journal of Communication Studies and Society, 1(2), 38–43. https://doi.org/10.38043/commusty.v1i2.4082
Makalew. (2021). Koordinasi Antara Pemerintah Dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Dalam Menciptakan Kerukunan Umat Beragama Di Kota Manado. Jurnal Governance, 1(1), 1–9. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/governance/article/view/34304
Muttaqin, H., & Yudhanto, S. H. (2025). Analisis Semiotika Teks pada Arca Loga Lembah Bada. MAVIS : Jurnal Desain Komunikasi Visual, 7(01), 22–32. https://doi.org/10.32664/mavis.v7i01.1776
Novebri, N., & Pratiwi, R. (2021). The Role of Religious Leaders in Indonesia’s Multicultural Society in Preventing Conflict. Khalifa: Journal of Islamic Education, 5(2), 198–221. http://kjie.ppj.unp.ac.id/index.php/kjie/article/view/12/pdf_1
Nurhuda, A., & Setyaningtyas, N. (2021). Bergandengan di Tengah Keberagaman (Moderasi Beragama di Indonesia). Jurnal Sudut Pandang, 2(9), 24–27. http://thejournalish.com/ojs/index.php/sudutpandang/article/view/196%0Ahttp://thejournalish.com/ojs/index.php/sudutpandang/article/download/196/149
Nurul Ulfatin, M. P. (2022). Metode Penelitian Kualitatif Di Bidang Pendidikan: Teori Dan Aplikasinya. Media Nusa Creative (MNC Publishing). https://books.google.co.id/books?id=kISeEAAAQBAJ
Provokasi Tertarget : Ketika Minoritas dijadikan Kambing Hitam. (2025). Setara. https://www.instagram.com/p/DO8PgLiEzgm/
Rahmawati, I. (1970). Semiotik Teks Roland Barthes Dalam Kehidupan Kontemporer Umat Beragama Mengenai Fenomena Padu Padan Kebaya. TAMADDUN: Jurnal Kebudayaan Dan Sastra Islam, 17(2), 29–43. https://doi.org/10.19109/tamaddun.v17i2.2532
Rohmiyati, Y. (2018). Analysis of Information Dissemination on Social Media. Anuva, 2(1), 29.
Sujoko, A., Saintio, F. A., & Wahyudi, D. (2021). Identitas Keindonesiaan dalam Pidato Soekarno pada 1 Juni 1945. Jurnal Ilmu Komunikasi, 19(2), 188. https://doi.org/10.31315/jik.v19i2.4609
Syamsuddin AB. (2017). DASAR-DASAR_ TEORI METODE PENELITIAN SOSIAL. BuatBuku.com. https://books.google.co.id/books?id=GYNDEQAAQBAJ
Tropika, B. (2025). di Indonesia Melalui Penerapan Ocean. 7(2).
Warahmah, M., Risnita, & Jailani, M. S. (2023). Pendekatan Dan Tahapan Penelitian Dalam Kajian Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal DZURRIYAT Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 1(2), 72–81. https://doi.org/10.61104/jd.v1i2.32
Widianto, R., & Senduk, J. J. (2015). Analisis Semiotik pada Film Senyap. E- Journal “Acta Diurna” Volume IV. No. 4. Tahun 2015, IV(4).
Wulansari, R. (2020). Pemikiran Tokoh Semiotika Modern. Textura Journal, 1(1), 53–56. http://journal.piksi.ac.id/index.php/TEXTURA