The Authority Of Religious Courts In Resolving Waqf Disputes
Main Article Content
Abstract
Waqf plays a significant role in the social and economic development of the Muslim community; however, its practice often leads to disputes due to limited legal understanding, administrative irregularities, and mismanagement of waqf assets. This article examines the authority of the Religious Courts in resolving waqf disputes in Indonesia using a normative juridical method through statutory and conceptual approaches. The analysis shows that the Religious Courts have absolute authority in handling waqf disputes as regulated in Law Number 3 of 2006 and Law Number 41 of 2004, covering disputes related to the validity of waqf pledges, management, transfer, and utilization of waqf assets. However, the implementation of this authority still faces practical challenges, such as low public legal literacy, limited capacity of judges, and the suboptimal use of mediation in waqf dispute resolution. Therefore, there is a need to strengthen legal aspects, enhance human resource capacity, and increase public legal awareness regarding waqf law so that the authority of the Religious Courts in resolving waqf disputes can function effectively, fairly, and in accordance with Islamic law principles and positive law in Indonesia.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
Amin, M., Sholichah, A., Darussalam, S., & Nganjuk, K. (2024). JAS MERAH Jurnal Hukum dan Ahwal al-Syakhsiyyah KEWENANGAN DAN KEKUASAAN PERADILAN AGAMA. 3(2), 85–99.
Ardhana, G. J., Nurul, A., Mufaidah, L., Kirana, M. L., Rofiq, N., Hukum, J., Tidar, U., & Sengekta, U. P. (n.d.). MENYELESAIKAN KASUS SENGKETA WAKAF. 1.
Azizah Yasmine, Huriyyah Aqilah Ramadhoifah, A. R. A. (2024). PERADILAN AGAMA SEBAGAI LEMBAGA PENEGAK HUKUM ISLAM DI INDONESIA kebutuhan masyarakat muslim dalam menegakkan hukum yang sesuai dengan keyakinan dan masyarakat muslim , terutama dalam konteks penyelesaian sengketa keluarga yang seringkali. Sriwijaya Journal of Private Law, 1(1), 83–90.
Dea, T., Putri, A., & Faisal, R. M. (2024). KEADILAN : Jurnal Penelitian Hukum dan Peradilan Peradilan Agama di Indonesia. 1(2), 29–37.
Fadhilah, N. (n.d.). 23606-ID-sengketa-tanah-wakaf-dan-strategi-penyelesaiannya. 71–85.
Fasial, A. (2023). Hubungan Islam Dengan Sistem Peradilan Di Indonesia. Warta Dharmawangsa, 17(2), 632–649. https://doi.org/10.46576/wdw.v17i2.3177
Hastuti, Q. A. W. (2014). Kewenangan Pengadilan Agama Kudus dalam Penyelesaian Sengketa Wakaf. ZISWAF : Jurnal Zakat Dan Wakaf, 1(1), 55–81.
Izzati Amelia, N., Najwa, N., Halimah, N., & Harika, N. (2025). Tinjauan Yuridis terhadap Sengketa Wakaf dalam Praktik Peradilan Agama. 2(2), 167–182.
Mulyadi, Yumarni, A., & Rumatiga, H. (2024). Analisis Hukum Kewenangan Pengadilan Agama dalam Menerima Komulasi Gugatan Antara Itsbat Nikah dan Cerai Menurut Undang-Undang Peradilan Agama. Karimah Tauhid, 3(8), 8482–8495. https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v3i8.14387
Muzakky, H. A., & Irawan, D. (2024). Penarikan Kembali Obyek Wakaf (Studi Analisis Putusan Pengadilan Agama Kab. Malang Nomor 6551/Pdt.G/2018/PA.Kab.Mlg). Rayah Al-Islam, 8(3), 1081–1098. https://doi.org/10.37274/rais.v8i3.1049
Nisa, K., Novitasari, A., Attin, S. N., Mustain, R. A. M., Pendidikan, P., Islam, A., Studi, D. P., Dan, K., & Islam, H. (2024). DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERADILAN AGAMA DI INDONESIA. 03(2), 79–92.
Suherman. (2017). Kedudukan dan Kewenangan Peradilan Agama. Al Maslahah Jurnal Hukum Islam Dan Pranata Sosial Islam, 1(7), 675–689.
Syufaat, S. (2018). Penerapan Prosedur Mediasi dalam Penyelesaian Sengketa Wakaf di Pengadilan Agama. Volksgeist: Jurnal Ilmu Hukum Dan Konstitusi, 1(1), 21–36. https://doi.org/10.24090/volksgeist.v1i1.1678
Yustini, L. W. (2024). Kewenangan Pengadilan Agama Palembang Dalam Mengadili Objek Waris di Luar Yurisdiksinya. Binamulia Hukum, 13(1), 211–224. https://doi.org/10.37893/jbh.v13i1.788