Mubadalah : Metode Interpretasi Adil Jender Bagi Hakim Pengadilan Agama Dalam Memutus Sengekata Hukum Keluarga

Isi Artikel Utama

Muhammad Nafi
Mohammad Sahli Ali

Abstrak

Artikel ini bertujuan untuk menginterpretasi mubadalah dapat menjadi alternatif solusi bagi hakim sebagai upaya menghadirkan putusan dalam sengketa hukum keluarga Islam yang adil jender. Interpretasi mubadalah merupakan interaksi antara teks dan realitas, yang diharapkan mampu memberikan makna konstruktif terhadap realitas kehidupan dan mengangkat prinsip-prinsip relasi antara laki-laki dan perempuan. Temuan konsep pada artikel ini adalah bahwa ada tiga langkah yang bisa dilakukan hakim dalam melakukan interpretasi mubadalah, yakni menemukan nilai prinsipal, kemudian mencari gagasan utama atau ideal moral, dan terakhir menurunkan ideal moral tersebut kepada jenis kalamin yang tidak disebutkan dalam teks.

Rincian Artikel

Bagian
Bagian Kebijakan

Referensi

Andri, Andri. “Urgensi Kafaah Dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) Pada Pasal 15 Ayat 1.” Jurnal An-Nahl 8, no. 1 (2021): 1–7. https://doi.org/10.54576/annahl.v8i1.23.

Arskal Salim, Euis Nurlaelawati, Lies Marcoes Natsir, and Wahdi Sayuti. Demi Keadilan Dan Kesetaraan Dokumentasi Program Sensitivitas Gender Hakim Peradilan Agama Di Indonesia. Jakarta: PUSKUMHAM, 2009.

Arto, Mukti. Penemuan Hukum Islam Demi Mewujudkan Keadilan: Membangun Sistem Peradilan Berbasis Perlindungan Hukum Dan Keadilan, Buku Kesatu. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017.

Baalbaki, Rohi. Al-Mawrid: A Modern Arabic-English Dictionary. Beirut: Dar al-Ilm Limalayin, 2011.

Dahlan, Moh. Abdullah Ahmed An Naim Epistemologi Hukum Islam. Edited by 1 Cet. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.

Fanani, Ahmad Zaenal. “Sengketa Hak Asuh Anak Dalam Hukum Keluarga Perspektif Keadilan Gender.” Muslim Heritage 2, no. 1 (2017): 24.

Hakim, Lukman. “Corak Feminisme Post-Modernis Dalam Penafsiran Faqihuddin Abdul Kodir.” Jurnal Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Dan Hadis 21, no. 1 (2020). https://doi.org/10.14421/qh.2020.2101-12.

Hakim, Luqman. “Kesetaraan Gender Dalam Pendidikan Islam Perspektif M. Quraish Shihab” 1, no. 1 (2023): 1–20. https://doi.org/10.59001/pjier.v1i1.101.

Irhamsyah, Fahmi, and Maria Ulfah Anshor. “Contribution of the Nahdlatul Ulama (NU) Social Movement to Gender Issue and Empowerment of Women in Indonesia (1938-2022).” The International Journal of Pegon Islam Nusantara Civilization 11, no. 03 (2023): 1–28. https://doi.org/10.51925/inc.v11i03.91.

Islam, Amjid, Faiza Tayyab, and Aysha Afzal. “Quran and Gender Equality: Interpretation in the Light of Molana Ayyub Dehlvi’s Work.” Journal of Development and Social Sciences 4, no. IV (2023). https://doi.org/10.47205/jdss.2023(4-iv)26.

Jalaludin, Akhmad. “Budaya Hukum Bias Gender Hakim Pengadilan Agama Dalam Perkara Cerai Talak.” Muwazah 7, no. 2 (2016). https://doi.org/10.28918/muwazah.v7i2.522.

Khan, Issa, Faruk Abdullah, Noor Naemah Abdul Rahman, Mohd Roslan Mohd Nor, and Zulkifli Mohd Yusoff. “The Right of Women in Property Sharing in Bangladesh: Can the Islamic Inheritance System Eliminate Discrimination?” Springerplus 5, no. 1 (2016). https://doi.org/10.1186/s40064-016-3347-2.

Kodir, Faqihuddin Abdul. “Mafhum Mubadalah: Ikhtiar Memahami Qur’an Dan Hadits Untuk Meneguhkan Keadilan Resiprokal Islam Dalam Isu-Isu Gender.” Jurnal Islam Indonesia 6, no. 2 (2017).

Kodir, Faqihudin Abdul. Qira’ah Mubadalah: Tafsir Progresif Untuk Keadilan Gender Dalam Islam . Yogyakarta: IRCisod, 2019.

Ma’rifah, Nurul. “Positivisasi Hukum Keluarga Islam Sebagai Langkah Pembaharuan Hukum Islam Di Indonesia: Kajian Sejarah Politik Hukum Islam.” Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam 13, no. 2 (2019). https://doi.org/10.24090/mnh.v13i2.2692.

Mandzur, Ibnu. Lisan Al-’Arab. Beirut: Darul Fikri, 1990.

Musdah Mulia. Ensklopedia Muslimah Reformis. Tanggerang Selatan: Baca, 2022.

Muzdhar, M Atho’. Membaca Gelombang Ijtihad Antara Tradisi Dan Liberasi. Yogyakarta: Titian Ilahi Press, 1998.

Raharjo, Satjipto. “Membedah Hukum Progresif,.” Kompas, Jakarta, 2006.

Rifa’i, Ahmad. Penemuan Hukum Oleh Hakim Dalam Perspektif Hukum Progresif. Jakarta: Sinar Grafika, 2011.

Sadari. Reorientasi Hukum Keluarga Islam. Tangerang: CV Iqralana, 2017.

Setiawan, Eko. “Dinamika Pembaharuan Hukum Keluarga Islam Di Indonesia.” De Jure: Jurnal Hukum Dan Syar’iah 6, no. 2 (2014). https://doi.org/10.18860/j-fsh.v6i2.3207.

Suadi, Amran. “Peranan Peradilan Agama Dalam Melindungi Hak Perempuan Dan Anak Melalui Putusan Yang Memihak Dan Dapat Dilaksanakan.” Jurnal Hukum Dan Peradilan 7, no. 3 (2018). https://doi.org/10.25216/jhp.7.3.2018.353-374.

Suma, Muhammad Amin. Hukum Keluarga Islam Di Dunia Islam. Jakarta: GPT Raja Grafindo Persada, 2004.

Syarifuddin, Amir. Ushul Fiqh. Jakarta: Logos, 1999.

Tasbih, Tasbih, Abbas Langaji, Saidah A. Hafid, Andi Faisal Bakti, and Abdul Gaffar Haris. “Islamic Feminists’ Rejection of the Textual Understanding of Misogynistic Hadiths for the Advancement of Gender Justice in Makassar, Indonesia.” Samarah Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam 8, no. 1 (2024): 196. https://doi.org/10.22373/sjhk.v8i1.19856.

Zakiyah, Ulfah. “Posisi Pemikiran Feminis Faqihuddin Dalam Peta Studi Islam Kontemporer.” The International Journal of Pegon : Islam Nusantara Civilization 4, no. 02 (2020). https://doi.org/10.51925/inc.v4i02.33.