Hubungan Pola Asuh dan Pengetahuan Ibu dengan Kejadian Stunting di Desa Kujangsari Kota Banjar
Isi Artikel Utama
Abstrak
Stunting merupakan gangguan pertumbuhan panjang atau tinggi badan anak yang didasarkan pada indeks Panjang Badan menurut Umur (PB/U) atau Tinggi Badan menurut Umur (TB/U), indeks tersebut dapat mengidentifikasikan anak-anak dengan kondisi tinggi badannya pendek (stunted), sangat pendek (severely stunted), dan normal yang disebabkan oleh gizi kurang dalam waktu lama atau sering sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu, dan pengetahuan ibu dengan kejadian stunting di Dusun Sindang Asih Desa Kujangsari Kecamatan Langensari. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain korelasional untuk menganalisis hubungan antara variabel independen yaitu pola asuh dan pengetahuan ibu dengan variabel dependen yaitu kejadian stunting. Pendekatan yang digunakan adalah cross-sectional dengan metode survei. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai balita usia 6-59 bulan yang ada di Desa Kujangsari Kota Banjar dengan total sampel 53 sampel dengan menggunakan total sampel. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji analisis korelasi berganda hasil dari uji korelasi berganda yang telah dilakukan diketahui bahwa nilai signifikansi F change sebesar 0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel Pola Asuh Ibu (X1) dan Pengetahuan Ibu (X2) memiliki hubungan yang signifikan terhadap variabel Kejadian Stunting (Y).
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
Al-Rahmad, Agus Hendra, and Ika Fadillah. “Penilaian Status Gizi Dan Pertumbuhan Balita : STANDAR BARU ANTROPOMETRI WHO-2006 Multicentre Growth Reference Study (MGRS).” Jurusan , 2023, 1–37. https://gizipoltekkesaceh.ac.id/wp-content/uploads/2023/03/Modul_-Penilaian-Pertumbuhan-BALITA.pdf.
Dinas Kesehatan Kota Banjar. Angka Kejadian Stunting di Kota Banjar (2021).
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa. “Profil Kesehatan Jawa Barat,” 2021. https://diskes.jabarprov.go.id/profilkesehatan.
Djauhari, Thontowi. “Gizi Dan 1000 Hpk.” Saintika Medika 13, no. 2 (2017): 125. https://doi.org/10.22219/sm.v13i2.5554.
Fitriani, and Darmawi. “Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Arongan Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya.” Jurnal Biology Education 10, no. 1 (2022): 23–32. https://doi.org/10.32672/jbe.v10i1.4114.
Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2018.
Handayani, Tri, Adriana, and Arina Nurfianti. “Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Terhadap Status Gizi Balita Di UPK Puskesmas Siantan Hulu.” ProNers 4, no. 1 (2019): 1–10.
Hasnawati, Syamsa Latief, Jumiarsih Purnama AL. “Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Lawawoi Kabupaten Sidrap.” Jurnal Pendidikan Keperawatan Dan Kebidanan 1, no. 1 (2021): 7–12. https://stikesmu-sidrap.e-journal.id/JPKK/article/view/224.
Hidayat, Annisa Nurhayati. “Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-60 Bulan Di Kelurahan Teritih Wilayah Kerja Puskesmas Kalodran Kota Serang Provinsi Banten Tahun 2022.” Jurnal Anestesi: Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran 1, no. 2 (2023): 103–14. https://doi.org/10.55606/anestesi.v1i2.395.
Juniantari, Putu Manik, Komang Yogi Triana, Ni Made Ari Sukmandari, and Ni Komang Purwaningsih. “Hubungan Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Abang I.” Jurnal Keperawatan 12, no. 1 (2024): 58–69. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/50064.
Kementerian Kesehatan RI. “Kepmenkes RI No. 1995/MENKES/SK/XII/2010 Tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak.” Kementerian Kesehatan RI, 2011.
Kemeskes RI. “Topik Penyakit-Stunting,” 2016. https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/defisiensi-nutrisi/stunting.
Munawaroh, S. “Pola Asuh Mempengaruhi Status Gizi Balita Relationship of Parenting Pattern and Toddlers’ Nutrititional Status.” Jurnal Keperawatan 6, no. 1 (2015): 44–50.
Nasution, Annisa Namirah, R Maimunah, and Nopita Yanti Sitorus. “Hubungan Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Puskesmas Pagambiran.” Excellent Midwifery Journal 7, no. 1 (2024): 47–53.
Notoatmodjo, Soekidjo. Ilmu Perilaku Kesehatan. PT. Rineka Cipta, n.d.
———. Metodotologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, 2018.
Nurmala, Ira, Fauzie Rahman, Adi Nugroho, Neka Erlyani, Nur Laily, and Vina Yulia Anhar. Promosi Kesehatan. Surabaya: Airlangga University Press, 2018. https://repository.unair.ac.id/87974/2/Buku Promosi Kesehatan.pdf.
Siregar, Syofian. Metode Penelitian Kuantitatif. Edited by Suwito. 4th, Januari ed. Jl.Tambara Raya No.23 Rawamangun-Jakarta: Kencana (Divisi dari PRENADAMEDIA Group), 2013. https://books.google.co.id/books?id=IjTMDwAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false.
Sitanggang, E, F Kasim, and N M Sari. “Analisis Faktor Yang Memengaruhi Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Perdagangan Tahun 2020.” Jurnal Kajian Kesehatan Masyarakat 2, no. 1 (2020): 141–49. https://ejournal.delihusada.ac.id/ejournal/index.php/JK2M/article/download/459/309.
Notoatmodjo, Soekidjo. Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta, 2012. https://lib.fkm.ui.ac.id/detail.jsp?id=77137.
UPTD Puskesmas Langensari 1. Angka Kejadian Stunting (2022).
Wulandari, dkk. “Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Dan Pola Asuh Pemberian Makan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Puskesmas Uluk Muid Kabupaten Melawi.” Journal of Chemical Information and Modeling 53, no. 9 (2016): 1689–99.