Transformasi Penilaian Pembelajaran di Kelas dalam Pembelajaran Holistik di Era Kurikulum Merdeka

Abstrak

Permasalahan yang diidentifikasi dalam penelitian ini adalah dominasi penilaian pembelajaran yang hanya berfokus pada aspek kognitif, sementara dimensi afektif dan psikomotorik sering diabaikan. Hal ini mengakibatkan ketidakseimbangan dalam pengembangan kompetensi peserta didik secara menyeluruh. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengkaji urgensi dan strategi transformasi penilaian pembelajaran di kelas yang mengintegrasikan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dalam konteks Kurikulum Merdeka dan pembelajaran abad ke-21. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan menganalisis 25 sumber ilmiah yang diterbitkan dalam lima tahun terakhir, termasuk jurnal akademik, buku, dan kebijakan pendidikan. Literatur dipilih berdasarkan relevansi topik, keterbaruan, serta keterkaitan dengan pendekatan penilaian holistik. Data dianalisis menggunakan pendekatan sintesis naratif untuk mengidentifikasi tema utama terkait praktik, tantangan, dan rekomendasi implementasi. Hasil kajian menunjukkan bahwa integrasi ketiga domain penilaian berkontribusi signifikan terhadap pengembangan karakter, keterampilan praktis, dan kompetensi akademik siswa secara harmonis. Implikasi dari temuan ini menunjukkan bahwa transformasi penilaian membutuhkan peningkatan kapasitas guru, pengembangan instrumen non-tes, dan sinergi kebijakan pendidikan. Beberapa tantangan yang dihadapi meliputi keterbatasan waktu, kurangnya pelatihan, serta minimnya pemahaman konseptual tentang penilaian holistik. Penelitian ini menegaskan pentingnya paradigma baru dalam evaluasi pembelajaran yang tidak hanya menilai hasil akademik, tetapi juga proses, sikap, dan keterampilan siswa. Transformasi ini menjadi langkah strategis untuk membentuk peserta didik yang utuh, adaptif, dan siap menghadapi tantangan global.